Saat ini KPR hadir dengan berbagai pilihan ada KPR konvensional dan ada juga KPR Syariah non bank. Dalam prakteknya di lapangan KPR Syariah masih terbagi dua ada yang menggunakan bank syariah dan ada juga yang tidak menggunakan bank sama sekali. Nah kali ini penulis akan membahas tentang KPR Syariah tanpa bank yaitu KPR Syariah yang dalam sistemnya tidak melibatkan intermediasi dari lembaga keuangan manapun baik itu perbankan maupun non bank seperti koperasi.
Maka untuk mengatasi kendala tersebut skema KPR Syariah non bank hadir untuk menjawab keresahan masyarakat. Saat kondisi ekonomi sedang tidak bergairah seringkali kenaikan harga tanah dan rumah tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan sehingga semakin banyak masyarakat yang kesulitan untuk memiliki rumah sendiri.
Skema KPR Syariah non bank ini masih tergolong baru namun cukup berkembang di kota-kota di Indonesia. KPR Syariah yang dikenal masyarakat adalah KPR Syariah yang melibatkan bank syariah.
Apa itu KPR Syariah non Bank?
KPR Syariah Non Bank merupakan skim KPR yang menggunakan sistem transaksi sesuai syariah Islam. Berbeda dengan KPR konvensional dan skema KPR bank syariah KPR syariah yang tidak melibatkan perbankan justru muncul sebagai alternatif baru bagi pembeli rumah.
Pada dasarnya KPR Syariah yang tidak melibatkan bank mengharuskan pembeli rumah membayar cicilan langsung ke pengembang tanpa melibatkan pihak bank. Absennya bank dalam KPR Syariah non bank ini membuat prosesnya sangat berbeda dengan KPR pada umumnya. KPR Syariah diyakini dapat memberikan kemudahan lebih kepada nasabahnya karena memiliki fleksibilitas yang tinggi. Berbagai fitur ditawarkan seperti tidak ada akad bermasalah tidak ada denda tidak ada sita atau riba. Maka tak heran jika fitur ini menjadi andalan para pengembangnya saat berpromosi di berbagai media seperti website Facebook Instagram dll.
Tantangan KPR Syariah Non Bank?
Menurut hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Theoretical and Applied Management berjudul Syariah Home Ownership Credit Without Banks: A Study in West Java ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi KPR Syariah. Tantangan pertama adalah uang muka (DP) dan cicilan bulanan yang harus dibayar dinilai cukup besar oleh sebagian konsumen. Hal ini terjadi karena tenor pembayaran KPR Syariah relatif lebih pendek dibandingkan KPR konvensional. Jangka waktu cicilan biasanya tiga sampai lima tahun sampai paling lama lima belas tahun.
Baca Juga :
Keuntungan Dan Kerugian Investasi Property Online
5 Cara Antisipasi Penipuan Rumah Syariah
artikel terkait : KPR Syariah
Tantangan kedua akad yang sudah disepakati harus dijaga dari awal sampai lunas dan tidak boleh ada perubahan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga agar transaksi tetap sesuai dengan syariah. Alih-alih menjadi tantangan prinsip ini bisa dikatakan sebagai keunggulan KPR Syariah.
Sebagian besar konsumen KPR Syariah lebih menyukai praktik ini karena menganggap KPR di bank syariah masih belum sesuai syariah secara sempurna karena masih ada beberapa hal yang tergolong riba.
Tantangan ketiga adalah layanan dari pengembang. Konsumen KPR syariah mengharapkan layanan profesional seperti layanan yang diberikan oleh bank pada umumnya. Beberapa aspek penting dalam pelayanan antara lain kejelasan kecepatan informasi angsuran dalam proses grounding serta pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada pelanggan.
Apa itu Rumah Syariah atau KPR SYARIAH NON-BANK?
- Perjanjian Jual Beli ke Pengembang Langsung tanpa KPR BANK-
- KPR Syariah Non Bank Tidak DENDA saat telat bayar angsuran
- Tidak rumit syaratnya ( cukup KK KTP BUKU TABUNGAN GAJI BUKU TABUNGAN nikah)
- Tidak perlu menunggu BI Checking (MUDAH)
Keunggulan KPR Syariah Non Bank
* HARGA akad PASTI dan jelas di awal
* Cicilan FLAT tidak mengikuti TINGKAT BUNGA
* Insya Allah berkah karena berusaha menghindari RIBA
* HATI Tenang, Damai, adil Pembeli dan penjual
Yang WAJIB membeli KPR Syariah Non Bank ?
* Orang yang punya uang tapi tidak lulus BI CHEKING
* Orang yang ingin dijauhkan dari dosa riba
* Orang yang ingin menerapkan RUMAH SURGAKU
* Investasi aman di akhirat
* Perumahan Islami untuk perkembangan ANAK
* Orang yang ingin memiliki tetangga yang islami dan hangat.
Semoga Allah Azza wa Jalla menambah keberkahan dan rizki yang melimpah sehingga diberikan kemudahan memiliki rumah dengan sistem syariah tanpa riba.. (Amin..)
