Jual rumah di bekasi dapat dibilang susah-susah gampang. Hal ini tentu dipengaruhi kondisi kota bekasi yang padat penduduk, kendaraaan, tetapi bekasi juga memiliki kawasan industry yang membuat masyarakat untuk memiliki rumah yang dekat dari tempat bekerja.
Namun jika dibandingkan dengan Jakarta, maka kepadatan penduduk membuat harga jual rumah di Jakarta sangat tinggi, sehingga masyarakat mulai melirik ke kota sekitar Jakarta, salah satunya adalah Bekasi.
Oleh karena itu, kini banyak orang mulai memperhatikan perumahan di daerah tersebut, sehingga jual rumah dibekasi dibilang mudah.
Dulu, Bekasi identik dengan stigma negatif di masyarakat sekitar. Alasan utamanya adalah kota-kota yang kering, tandus, panas dan infrastruktur yang buruk. Namun kini Bekasi telah menjelma menjadi kota berkembang dengan segala kelebihannya.
Dilansir dari berbagai sumber, maka ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk jual rumah di Bekasi. Misalnya, situasi keuangan, keinginan untuk pindah, masalah keluarga dan alasan pribadi lainnya.
Nah agar jual rumah di Bekasi kamu dapat laku dengan cepat, maka dibawah ini ada beberapa rahasia yang dapat kamu praktekan, diantaranya :
1.Harga Standar
Ketika kamu ingin jual rumah di Bekasi cepat laku, maka hal pertama yang harus diperhatikan saat menjual properti adalah harga. Tetapkan harga yang realistis atau standar pasaran yang ada dilingkungan rumah tersebut berada.
Sebelum kamu menentukan harga jual rumah di Bekasi, maka sebaiknya melakukan riset kecil terlebih dahulu dan setidaknya sesuaikan dengan harga rumah terdekat. Hindari penetapan harga di luar pasar. Hal ini karena pembeli juga melakukan riset harga terlebih dahulu.
Baca Juga :
5 Tips Memilih Developer Property Syariah
7 Trik Jual Rumah Cepat Dengan Harga Tinggi
2.Renovasi rumah
Ketika kamu jual rumah di Bekasi agar dapat cepat laku terjual dengan harga yang baik, maka kamu juga harus memperhatikan kodisi rumah yang akan dijual. Jangan sampai kondisi rumah dalam keadaan rusak, hal ini tentu akan membuat calon pembeli menawar dengan harga yang murah.
Tidak ada keraguan bahwa kondisi rumah dapat mempengaruhi keputusan calon pembeli. Penampilan yang baik akan menarik perhatian calon pembeli karena menunjukkan bahwa rumah tersebut dirawat oleh pemiliknya. Sebaliknya, rumah yang berantakan bisa memberikan kesan tidak layak jual.
3.Promosikan Rumah Bekasi melalui media sosial
Sekarang ini telah memasuki jaman digital, sehingga terdapat perubahan strategi marketing yang mengarah pada digital. Tak dapat dipungkiri ketika seseorang ingin membeli rumah, pastinya akan melakukan riset dengan cara browsing di internet.
Sehingga sadar atau tidak, orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial.Untuk itu, solusi paling praktis adalah dengan menggunakannya sebagai alat periklanan. Selain tidak membutuhkan modal yang besar, informasi dapat disampaikan pada wilayah yang lebih luas.
Selain akun media sosial pribadi, maka kamu bisa coba promosikan ke komunitas jual beli khususnya jual beli rumah di Bekasi. Jika kamu memiliki dana, tidak ada salahnya menjalankan iklan berbayar, jangkauan iklan akan lebih tepat sasaran. Mendukung pengemasan bahasa iklan yang menarik.
4.Sewa jasa fotografi
Tampilan sebuah produk tentu hal yang sangat penting dalam dunia marketing. Sehingga ketika kamu jual rumah di Bekasi maka kamu harus berusaha menampilkan rumah kamu dengan foto-foto yang menarik.
Untuk mendapatkan foto yang memiliki nilai estetika yang baik, maka kamu bisa menyewa jasa fotografer dalam memasarkan rumah tersebut. Karena keberhasilan beriklan di jejaring sosial tidak lepas dari peran foto atau gambar rumah yang akan dijual.
Tidak ada keraguan bahwa efek visual memainkan peran yang sangat penting dalam proses penjualan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyewa jasa fotografer profesional untuk mendapatkan gambar berkualitas tinggi.
5.Waktu yang tepat
Pemilihan waktu juga dapat mempengaruhi keberhasilan jual rumah di Bekasi. Hal ini karena ada masanya daya beli masyarakat menurun, sehingga harus menunggu lama untuk mencari calon pembeli. Berikut adalah beberapa waktu yang baik dan tidak baik untuk menjual rumah.
#Sebelum lebaran
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kebanyakan orang akan lebih fokus mempersiapkan liburan daripada membeli rumah. Meski tidak semuanya beragama Islam, hal itu mempengaruhi daya beli masyarakat. Jika sangat mendesak, cobalah untuk menurunkan harga di bawah harga pasar.
# Sebelum tahun ajaran baru
Kampanye pelajaran aman dan biasanya disiapkan sebelumnya. Tetapi kebanyakan orang masih tidak ingin membeli rumah sampai anak-anak mereka pergi ke sekolah. Selain biaya pendidikan yang tinggi, anak-anak secara alami dipersiapkan dengan baik untuk sekolah.